Langsung ke konten utama

Cara Kerja Safety Valve


cara kerja safety valveApa kalian mengetahui cara kerja safety valve ini? untuk itu diartikel ini akan membahas mengetahui cara kerja safety valve. Safety valve merupakan valve yang sangat berbeda dari valve lainnya. safety valve di gunakan untuk mempertahankan tekanan yang akan di distribusikan kejarinan pipa/selang pemadam kebakaran agar tidak melebihi kemampuan tekanan yang di harapkan oleh enginerring fire pump.
Cara kerja safety valve unik karena didisain khusus untuk melepaskan tekanan berlebih yang ada di equipment dan sistem perpipaan pada jaringan hydrant. Hal ini untuk mencegah kerusakan pada equipment, dan lebih penting lagi untuk menghindari kecelakaan pada para pekerja. Karena tekanan atau temperatur yang diterima oleh safety valve ketika melebihi batas yang telah yang telah ditetapkan, maka valve ini akan melepaskan kenaikan tekanan sebelum menjadi tekanan lebih ekstrim.
Material yang digunakan untuk pegas safety valve terbuat dari baja, Cara kerja safety valve yang secara otomatis akan terbuka jika tekanan mencapai level tidak aman. Level tekanan pada valve ini bisa diatur sesuai dengan kemampuan jaringan yang akan telah di pasang, sehingga bisa ditentukan pada level tekanan berapa valve ini akan terbuka. Ketika tekanan kembali normal, Valve ini secara otomatis akan tertutup kembali.

Cara Kerja Safety Valve Berbeda dengan Relieve Valve

Penggunaan istilah pada safety valve dengan relieve valve seringkali tertukar satu sama lain. Kadang safety valve di anggap relieve valve begitu pun sebaliknya. Sebenarnya perbedaan mendasarnya adalah cara kerja safety valve berbeda dengan relieve valve. Untuk cara kerja safety valve pembukaan valvenya sangat cepat langsung 60% opening apabila terjadi tekanan berlebih (excess pressure). Safety valve ini akan menutup kembali jika tekanan yang diterima valve telah berada dibawah pressure normal (set normal). Untuk implementasi safety valve ini sangat cocok diterapakan pada fluida gas seperi HFC-227 atau halotron. Sedangkan cara kerja relieve valve akan membuka perlahan-lahan jika terjadi kelebihan tekanan (excess pressure) dan akan menutup kembali apabila tekanan telah kembali normal. Relieve valve lebih cocok diaplikasikan ke fluida liquid seperti Water sprinkler, Water  hydrant.

Troubleshooting yang Mempengaruhi Cara Kerja Safety Valve dan Tips untuk Memperbaiki

Berikut beberapa troubleshooting / masalah yang dapat mempengaruhi cara kerja safety valve tidak berjalan dengan optimal dan tips untuk memperbaikinya antara lain:
  •  Valve leak
Jika cara kerja safety valve tidak berjalan dengan optimal kemungkinana besar terjadi leak. Bagian yang sering paling sering terjadi leak adalah pada packing gland. Hal ini bisa diatasi dengan mengecangkan gland nut dan periksan kembali putaran handwell, karena setelah mengencangkan gland nut maka akan terjadi gesekan antara packing dengan stem menyebabkan handwell susah di gerakkan. Kebocoran juga biasa terjadi dibagian sambungan body, bonnet, dan sekitar flange. 
  • Kerusakan fisik
Cara kerja safety valve tidak berjalan dengan baik kemungkinan diakibatkan adanya kerusakan fisik pada valve tersebut. Oleh karena itu pengecekan fisik pada valve sangat penting dilakukan sebelum adanya perlakukan yang lebih jauh.
  • Pemberian Pelumas
Pemberian pelumas pada valve terutama pada stem, sangat penting untuk menjaga ketahanan valve. Sehingga kerusakan valve dapat di minimalisir agar cara kerja safety valve tetap berjalan dengan optimal.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

deskripsi panel LVMDP

LVMDP adalah kependekan dari Low Voltage Main Distribution Panel , artinya panel LVMDP ini bekerja pada tegangan rendah dan berfungsi sebagai pembagi utama pembagian daya instalasi di seluruh gedung dan sekitar. Panel LVMDP Fungsi Panel LVMDP Sebagai panel pembagi utama / distribution main , ke seluruh instalasi gedung dan area sekitar. Spesifikasi Panel LVMDP Tegangan masuk : 415 Volt  Tegangan keluar : 415 Volt  Daya                       : 450 KVA  Phase                      : 3 Phase  Frekwens i              : 50 Hertz  System                    : ATS ( Automatic Transfer Switch ) Pengoperasian Panel LVMDP Sebelum melakukan pengoperasian harus mengetahui prinsip kerja dari sistem ATS ( Automatic Transfer Switch ) yaitu sebagai berikut : Sistem ATS adalah sistem yang mengatur pemindahan / pemilihan secara otomatis power input dari dua power yang berbeda asal di sebuah panel. Terdiri dari dua sistem motorized ( K ontactor yang bekerjanya d

Surger arrester adalah

Tegangan Surge secara teknis disebut Spike (Tegangan Paku) atau Transien, biasanya terjadi pada jaringan listrik suatu bangunan, yaitu berupa kenaikan tegangan sangat cepat dengan panjang gelombang pendek. Tegangan Surge dapat disebabkan oleh kontaminasi arus petir yang masuk lewat kabel terbuka PLN atau oleh yang lainnya, misal : Switching (On -Of) kontaktor yang berulang untuk daya besar di sebuah jaringan listrik Pemutus tenaga atau switching capasitor Dan juga bisa karena colokan listrik yang ngefong ataupun nggejret (timbul bunga api) saat menancapkan colokan. Tegangan Surge tersebut dapat menyebabkan kerusakan pada jaringan listrik dan peralatan listrik karena tegangan surge ini dapat menembus isolasi yang jauh di luar batas kemampuan isolasi peralatan atau akan memberikan “ tegangan kejut ” pada komponen sensitif di perangkat elektronik. Saya pernah mengalami 2 speaker aktif digital saya seharga belasan juta rusak gara-gara saya mencolokkan colokan charge HT da

Integrasi Hydrant system ke Fire Alarm System

Sering kali banyak salah paham dalam Integrasi Hydrant System ke dalam Fire Alarm System, pada umumnya sebagian orang menganggap jika ada trigger alarm maka Fire Alarm akan mengaktifkan Hydrant, padahal system yang dimaksud bukanlah seperti itu. Dalam posting kali ini kami akan membahas intergrasi Hydrant System ke dalam Fire Alarm system berikut ini ada Dua Jenis system yang bisa digunakan untuk mengintegrasikan Hydrant System ke Fire Alarm System yaitu: DIRECT SYSTEM Dalam System Direct bisa di hubungkan langsung ke dalam Port yang disediakan dalam Fire Alarm Control Panel Dari gambar diatas bisa kita lihat ada beberapa port yang bisa di gunakan yaitu PORT  5 :    FIRE PROTECTION START LAMP, bisa digunakan untuk memberikan notifikasi ketika Hydrant Pump Aktif PORT  6 :    INSUFFICIENT WATER LAMP FOR FIRE PROTECTION, bisa digunakan untuk memberikan notifikasi jika kondisi  Ground Tank kekurangan Air. PORT  7 :    FOAM SYSTEM ACTIVATED, bisa digunakan untuk