Langsung ke konten utama

deskripsi panel LVMDP


LVMDP adalah kependekan dari Low Voltage Main Distribution Panel, artinya panel LVMDP ini bekerja pada tegangan rendah dan berfungsi sebagai pembagi utama pembagian daya instalasi di seluruh gedung dan sekitar.
Panel LVMDP
Panel LVMDP

Fungsi Panel LVMDP

Sebagai panel pembagi utama / distribution main, ke seluruh instalasi gedung dan area sekitar.

Spesifikasi Panel LVMDP

  • Tegangan masuk : 415 Volt 
  • Tegangan keluar : 415 Volt 
  • Daya                       : 450 KVA 
  • Phase                      : 3 Phase 
  • Frekwensi              : 50 Hertz 
  • System                    : ATS ( Automatic Transfer Switch)

Pengoperasian Panel LVMDP

Sebelum melakukan pengoperasian harus mengetahui prinsip kerja dari sistem ATS ( Automatic Transfer Switch) yaitu sebagai berikut : Sistem ATS adalah sistem yang mengatur pemindahan / pemilihan secara otomatis power input dari dua power yang berbeda asal di sebuah panel. Terdiri dari dua sistem motorized ( Kontactor yang bekerjanya dengan putaran motor yang terhubung dengan kontrol) Memiliki dua pilihan manual atau auto.

1. Pengoperasian Panel LVMDP manual

  1. Posisikan selector pada posisi manual untuk kedua pilihan input ( disini ada Genset dan PLN).
  2. Tekan Push Button Run pada pilihan (PLN atau Genset).
  3. Pada pilihan tentunya power yang sudah tersiapkan yaitu PLN ataupun Genset, karena pada kontrol panel membutuhkan power untuk bekerja. Secara automatic sistem motorized akan bekerja.

2. Pengoperasian Panel LVMDP Otomatis

  1. Posisikan selector pada posisi auto
  2. Jika auto hanya pada sub PLN maka khusus untuk memasukkan power dari PLN bekerja secara otomatis tanpa power cadangan dari Genset;
  3. Jika auto hanya pada sub Genset maka khusus untuk memasukkan power dari Genset dalam hal ini berhubungan dengan panel PKG.
  4. Jika auto pada kedua dua nya maka Power utama adalah dari PLN,
  5. Jika power PLN OFF maka secara otomatis sistem ATS akan memberikan perintah ke Panel PKG ( Panel Kontrol Genset) untuk memulai starting Genset,
  6. Jika power sudah siap akan secara otomatis masuk menggantikan power PLN.
Lama tidaknya perpindahan dari PLN ke Genset tergantung setting pada kontrol ATS, setting pada panel PKG, dan setting pada Genset sendiri. Auto akan bekerja pada power utama, dan memerintahkan ON kepada power cadangan jika power utama tidak tersedia.
Dan akan kembali memerintahkan OFF kepada power cadangan jika power utama siap kembali, (tergantung setting dan pengaplikasiannya pada perangkat PKG). Lakukan pengetesan pada semua Instalasi pembagi, pengecekkan impedansi kabel dll. Sebelum memasukkan power ke panel selanjutnya.

Lain- lain Panel LVMDP

  1. Pastikan pergantian udara di ruang panel LVMDP berjalan lancar, untuk mengurangi efek kenaikkan temperatur pada komponen panel.
  2. Selalu beri tanda peringatan bahwa area sekitar panel berbahaya. Perawatan rutin dengan melakukan pembersihan pada komponen – komponen panel. (maksimal 3 bulan sekali).
  3. Pengamanan ruang panel, sehingga hanya orang- orang tertentu yang memiliki akses masuk.

Mengatasi masalah Panel LVMDP

Mengatasi masalah ketidak adanya power keluar dari LVMDP,

Pada fungsinya panel LVMDP memiliki jumlah output yang banyak sesuai kebutuhan gedung , disini terdiri dari:
  1. Panel Kapasitor Bank.
  2. Panel Pompa Hydrant.
  3. Panel Pompa air bersih.
  4. Panel Power House (PH).
  5. Panel MDP dan
  6. Panel Kontrol STP.
Yang masing masing memiliki kebutuhan daya masing masing. Sehingga mengatasi masalah pada sub . pembagian daya tersebut diatas dimulai dengan pengecekkan pada MCCB pembagi masing masing. Pada kasus tidak adanya power keluar secara menyeluruh langkah yang harus diambil sebagai berikut :
  1. Memastikan proses pengoperasian yang disebutkan diatas sudah dilakukan dengan benar,
  2. Memastikan semua sistem kontrol ATS berjalan normal,
  3. Pastikan semua In Coming sudah dalam posisi siap,
  4. Lakukan pengecekkan pada sistem motorized jika langkah di atas belum mengatasi masalah, ganti/ hubungi layanan penyedia.
  5. MCCB pembagi selalu turun atau off, Kemungkinan terjadi:
  • Kabel penghantar ke panel lanjutan short.
  • Terjadi beban lebih pada panel lanjutan.
  • MCCB sudah tidak sesuai seperti nilai yang tertera.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cara Kerja Safety Valve

Apa kalian mengetahui cara kerja safety valve ini? untuk itu diartikel ini akan membahas mengetahui cara kerja safety valve.  Safety valve  merupakan valve yang sangat berbeda dari valve lainnya. safety valve di gunakan untuk mempertahankan tekanan yang akan di distribusikan kejarinan pipa/selang pemadam kebakaran agar tidak melebihi kemampuan tekanan yang di harapkan oleh enginerring fire pump. Cara kerja safety valve unik karena didisain khusus untuk melepaskan tekanan berlebih yang ada di equipment dan sistem perpipaan pada jaringan hydrant. Hal ini untuk mencegah kerusakan pada equipment, dan lebih penting lagi untuk menghindari kecelakaan pada para pekerja. Karena tekanan atau temperatur yang diterima oleh safety valve ketika melebihi batas yang telah yang telah ditetapkan, maka valve ini akan melepaskan kenaikan tekanan sebelum menjadi tekanan lebih ekstrim. Material yang digunakan untuk pegas safety valve terbuat dari baja, Cara kerja safety valve yang secara otomatis aka

Surger arrester adalah

Tegangan Surge secara teknis disebut Spike (Tegangan Paku) atau Transien, biasanya terjadi pada jaringan listrik suatu bangunan, yaitu berupa kenaikan tegangan sangat cepat dengan panjang gelombang pendek. Tegangan Surge dapat disebabkan oleh kontaminasi arus petir yang masuk lewat kabel terbuka PLN atau oleh yang lainnya, misal : Switching (On -Of) kontaktor yang berulang untuk daya besar di sebuah jaringan listrik Pemutus tenaga atau switching capasitor Dan juga bisa karena colokan listrik yang ngefong ataupun nggejret (timbul bunga api) saat menancapkan colokan. Tegangan Surge tersebut dapat menyebabkan kerusakan pada jaringan listrik dan peralatan listrik karena tegangan surge ini dapat menembus isolasi yang jauh di luar batas kemampuan isolasi peralatan atau akan memberikan “ tegangan kejut ” pada komponen sensitif di perangkat elektronik. Saya pernah mengalami 2 speaker aktif digital saya seharga belasan juta rusak gara-gara saya mencolokkan colokan charge HT da