Sistem Pemadam Kebakaran dan Penjelasannya
Sistem pemadam kebakaran atau sistem fire fighting disediakan di gedung sebagai preventif (pencegah) terjadinya kebakaran. Sistem ini terdiri dari sistem sprinkler, sistem hydrant dan Fire Extinguisher. Dan pada tempat-tempat tertentu digunakan juga sistem fire gas. Tetapi pada umumnya sistem yang digunakan terdiri dari: sistem sprinkler, hydrant dan fire extinguisher / APAR.
Sistem pemadam kebakaran atau dikenal dengan kata fire fighting system atau fire extinguishing system adalah kumpulan prosedur mengenai cara penanganan pertama pada saat kebakaran. Sistem ini terdiri atas 4 jenis di antaranya:
- Sistem Sprinkleradalah tindakan perlindungan kebakaran aktif, yang terdiri dari sistem penyediaan air, memberikan tekanan dan debit yang memadai untuk sistem pemipaan distribusi air, ke mana penyiram api yang terhubung. Walaupun secara riset dari tahun ke tahun hanya digunakan di pabrik-pabrik dan gedung-gedung komersial besar, sistem untuk rumah dan bangunan kecil yang sekarang telah tersedia dengan harga hemat biaya. Sistem kebakaran sprinkler secara luas digunakan di seluruh dunia, dengan lebih dari 40 juta kepala sprinkler dipasang setiap tahun. Lebih dari 99% kebakaran dalam bangunan bisa dikendalikan apabila sudah dilindungi oleh sistem sprinkler.Sistem ini menggunakan instalasi pipa sprinkler bertekanan dan head sprikler sebagai alat utama untuk memadamkan kebakaran.
Sistem ada 2 macam, yaitu:- Wet Riser System: Seluruh instalasi pipa sprinkler berisikan air bertekanan dengan tekanan air selalu dijaga pada tekanan yang relatif tetap.
- Dry riser system: Seluruh instalasi pipa sprinkler tidak berisi air bertekanan, peralatan penyedia air akan mengalirkan air secara otomatis jika instalasi fire alarm memerintahkannya.
Pada umumnya gedung bertingkat tinggi menggunakan sistem wet riser, seluruh pipa sprinkler berisikan air bertekanan, dengan tekanan air selalu dijaga pada tekanan yang relatif tetap. Apabila tekanan dalam pompa menurun, maka secara otomatis jockey pump akan bekerja untuk menstabilkan tekanan air didalam pipa. Jika tekanan terus menurun atau ada glass bulb head sprinkler yang pecah maka pompa elektrik akan bekerja dan secara otomatis pompa jockey akan berhenti. Dan apabila pompa elektrik gagal bekerja setelah 10 detik, maka pompa cadangan diesel secara otomatis akan bekerja. - Sistem HydrantAdalah sistem pemadam kebakaran yang memanfaatkan sumber air dari saluran di bawah tanah yang dibangun sebagai pilar berbentuk tangki atau kombinasi dari pipa dan valve yang tertancap pada tanah.
System Hydran ini juga terdiri dari 2 system, yaitu:- Wet riser system: Seluruh instalasi pipa hydran berisikan air bertekanan dengan tekanan yang selalu dijaga pada tekanan yang relatif tetap.
- Dry Riser System: seluruh instalasi pipa hydran tidak berisikan air bertekanan, peralatan penyedia air akan secara otomatis jika katup selang kebakaran di buka.
Seperti halnya sistem sprinkler, jika ada tekanan dalam pipa instalasi menurun, maka pompa jockey akan bekerja. Dan jika instalasi hydran dibuka maka secara otomatis pompa elektrik akan bekerja, dan jockey pump secara otomatis akan berhenti. Dan jika pompa elektrik gagal bekerja secara otomatis, maka pompa diesel akan bekerja.
Ada 3 pompa yang digunakan dalam sistem sprinkler dan Hydrant, yaitu elektrik pump, diesel pump dan jockey pump. Jockey pump berfungsi untuk menstabilkan tekanan di instalasi, dan secara otomatis akan bekerja apabila ada penurunan tekanan. Dan jika ada head sprinkler yang pecah atau hydran digunakan, maka yang bekerja secara otomatis pompa elektrik bekerja, dan secara otomatis pula jockey pump akan berhenti bekerja. Pompa elektrik pump (atau elektrik pump) merupakan pompa utama yang bekerja bila head sprinkler atau hydran digunakan. Sedang pompa diesel merupakan pompa cadangan, jika pompa elektrik gagal bekerja selama 10 detik, maka secara otomatis pompa ini akan bekerja.
- Alat Pemadam Api (Ringan) / Fire Fighting fire ExtinguisherFire extinguisher atau lebih dikenal dengan nama APAR (Alat Pemadam Api Ringan) merupakan alat pemadam api yang pemakaiannya dilakukan secara manual dan langsung diarahkan pada posisi dimana api berada. Apar biasanya ditempatkan di tempat-tempat strategis yang disesuaikan dengan peraturan Dinas Pemadam Kebakaran.Terdapat beberapa jenis Apar yang digunakan, yaitu:
Apar Type A: Murtipupuse Dry Chemical Powder 3,5 Kg
Apar Type B: Gas Co2 6,8 kg
Apar type C : Gas Co2 10 kg
Apar type D : Multipupuse Dry Chemical Powder 25 kg (dilengkapi dengan Trolley) - Sistem Pemadam Kebakaran Gas / Fire Fighting Sistem Gas
Sistem fire gas biasanya digunakan untuk ruangan tertentu, seperti: ruang Genset, ruang panel dan ruangan eletronik (ruang central komputer: ruang hub dan server, IT, Comunication dan lain-lain).
Sistem yang digunakan biasanya sistem fire gas terpusat, dimana alat pemadam kebakaran berupa tabung-tabung gas (foam, halon, FM 100, Co2 dan lain-lain), ditempatkan secara terpusat dan pendistribusiannya ke dalam ruangan dilewatkan melalui motorized valve / actuator, instalasi pemipaan dan nozzle.
Cara kerja sistem ini berdasarkan perintah dari system fire alarm.
Komentar
Posting Komentar